09 August 2008

PLC (Programmable Logic Controller)

PLC (Programmable Logic Controller) diperkenalkan pertama kali pada tahun 1969 oleh Richard E. Morley yang merupakan pendiri Modicon Corporation. Menurut National Electrical Manufacturing Assosiation (NEMA) PLC didefinisikan sebagasi suatu perangkat elektronik digital dengan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi-instruksi yang menjalankan fungsi-fungsi spesifik seperti: logika, sekuen, timing, counting, dan aritmatika untuk mengontrol suatu mesin industri atau proses industri sesuai dengan yang diinginkan. PLC mampu mengerjakan suatu proses terus menerus sesuai variabel masukan dan memberikan keputusan sesuai keinginan pemrograman sehingga nilai keluaran tetap terkontrol.

PLC merupakan “komputer khusus” untuk aplikasi dalam industri, untuk memonitor proses, dan untuk menggantikan hard wiring control dan memiliki bahasa pemrograman sendiri. Akan tetapi PLC tidak sama akan personal computer karena PLC dirancang untuk instalasi dan perawatan oleh teknisi dan ahli listrik di industri yang tidak harus mempunyai skill elektronika yang tinggi dan memberikan fleksibilitas kontrol berdasarkan eksekusi instruksi logika. Karena itulah PLC semakin hari semakin berkembang baik dari segi jumlah input dan output, jumlah memory yang tersedia, kecepatan, komunikasi antar PLC dan cara atau teknik pemrograman. Hampir segala macam proses produksi di bidang industri dapat diotomasi dengan menggunakan PLC. Kecepatan dan akurasi dari operasi bisa meningkat jauh lebih baik menggunakan sistem kontrol ini. Keunggulan dari PLC adalah kemampuannya untuk mengubah dan meniru proses operasi di saat yang bersamaan dengan komunikasi dan pengumpulan informasi-informasi vital.


Operasi pada PLC terdiri dari empat bagian penting:
1. pengamatan nilai input
2. menjalankan program
3. memberikan nilai output
4. pengendalian

Dari kelebihan diatas PLC juga memiliki kekurangan antara lain yang sering disoroti adalah bahwa untuk memrogram suatu PLC dibutuhkan seseorang yang ahli dan sangat mengerti dengan apa yang dibutuhkan pabrik dan mengerti tentang keamanan atau safety yang harus dipenuhi. Sementara itu orang yang terlatih seperti itu cukup jarang dan pada pemrogramannya harus dilakukan langsung ke tempat dimana server yang terhubung ke PLC berada, sementara itu tidak jarang letak main computer itu di tempat-tempat yang berbahaya. Oleh karena itu diperlukan suatu perangkat yang mampu mengamati, meng-edit serta menjalankan program dari jarak jauh.


(http://aryapoenya.blogspot.com/)

05 August 2008

Tips&Trick Buwagus utk Menghadapi ujian

Ngetik jawaban trus buat font sekecil mungkin tapi harus bisa d'baca y


Abis itu di Print trus di Fotocopy


Nah abis di Fotocopy lalu selotip bening


celup di air Dingin 5-10mnt


buang deh kertas yg nempel di selotip tadi, entar fontnya ketinggalan di selotip tadi


lihat hasilnya


tempel deh terserah bisa di


atau di
Hhehe...
Air terjun Niagara pernah berhanti mengalir!

Pagi hari pada tanggal 29 Maret 1948 merupakan hari istimewa. Para turis yang mengunjungi air terjun Niagara di perbatasan Amerika-Kanada terheran-heran saat air terjun itu berhenti mengalir. Mereka menyaksikan air terjun itu mengering, cuma menyisakan bebatuan dengan beberapa genangan air di dasar aliran sungai. Apa yang membuat Niagara mengering? Angin kencang dan bongkahan besar es rupanya telah memblokir aliran Danai Erie yang menjadi sumber air terjun Niagara, sehingga air terjun tersebut menjadi "lenyap". Kira-kira tiga puluh jam setelah Niagara berhenti mengalir, bongkahan es tadi pecah, dan selanjutnya aliran kencang air kembali mengalir, dan air terjun Niagara kembali menggemuruh, hingga saat ini.

(http://aryapoenya.blogspot.com/)

Benua Yang Hilang (Lemuria)



lokasi menurut para ahli,,yaitu disekitar samudera pasifik...

LEMURIA

SELAIN Atlantis, ternyata masih ada peradaban serupa yang diduga mengalami nasib yang sama dengan Atlantis. Lemuria atau Mu merupakan peradaban kuno yg muncul terlebih dahulu sebelum peradaban Atlantis.
Para peneliti menempatkan era peradaban Lemuria disekitar periode 75.000 SM – 11.000 SM. Jika dilihat dari periode itu, Bangsa Atlantis dan Lemuria seharusnya pernah hidup bersama selama ribuan tahun lamanya.
Gagasan Benua Lemuria terlebih dahulu eksis dibanding peradaban Atlantis dan Mesir Kuno dapat diperoleh penjelasannya dari sebuah karya Augustus Le Plongeon (1826-1908),seorang peneliti dan penulis pada abad ke -19 yang mengadakan penelitian terhadap situs2
purbakala peninggalan Bangsa Maya di Yucatan.

Informasi tersebut diperoleh setelah keberhasilannya menterjemahkan beberapa lembaran catatan kuno peninggalan Bangsa Maya. Dari hasil terjemahan,diperoleh beberapa informasi yang menunjukkan hasil bahwa Bangsa Lemuria memang berusia lebih tua daripada peradaban nenek moyang mereka (Atlantis). Namun dikatakan juga,bahwa mereka pernah hidup dalam
periode waktu yang sama, sebelum kemudian sebuah bencana gempa bumi dan air bah dasyat meluluh lantahkan dan menenggelamkan kedua peradaban maju masa silam tersebut.

Hingga saat ini,letak dari Benua Lemuria pada masa silam masih menjadi sebuah kontroversi,namun berdasarkan bukti arkeologis dan beberapa teori yang dikemukakan oleh para peneliti,kemungkinan besar peradaban tersebut berlokasi di Samudera Pasifik (disekitar Indonesia sekarang).
Banyak arkeolog mempercayai bahwa Easter Island atau Pulau Paskah yang misterius itu merupakan bagian dari Benua Lemuria. Hal ini jika dipandang dari ratusan patung batu kolosal yang mengitari pulau dan beberapa catatan kuno yang terukir pada beberapa artifak yang mengacu pada bekas-bekas peninggalan peradaban maju pada masa silam.

Mitologi turun temurun para suku Maori dan Samoa yang menetap di pulau-pulau disekitar Samudera Pasifik juga menyebutkan bahwa dahlulu kala pernah ada sebuah daratan besar besar di Pasifik yang yang hancur diterjang oleh gelombang pasang air laut dasyat (tsunami),namun
sebelumnya bangsa mereka telah hancur terlebih dahulu akibat peperangan. Keadaan Lemuria sendiri digambarkan sangat mirip dengan peradaban Atlantis,memiliki tanah yang subur,masyarakat yang makmur dan penguasaan terhadap beberapa cabang ilmu pengetahuan yang mendalam.
Faktor-faktor tersebut tentunya menjadi sebuah landasan pokok bagi Bangsa Lemuria untuk berkembang pesat menjadi sebuah peradaban yang maju dan memiliki banyak ahli atau ilmuwan yang dapat menciptakan suatu trobosan baru dalam Ilmu pengetahuan dan Teknologi mereka.
Seperti banyak dikemukakan oleh beberapa pakar spiritual dan arkeologi ,bahwa bangsa Lemurian dan Atlantean menggunakan crystal secara intensif dalam kehidupan mereka.

Edgar Cayce,Seorang spiritualis Amerika melalui ilmu cenayangnya berkali-kali mengungkapkan hal yang sama. Kuil-kuil Lemuria dan Atlantis menempatkan sebuah kristal generator raksasa yang dikelilingi kristal-kristal lain, baik sebagai sumber tenaga maupun guna berbagai
penyembuhan.
Banyak info mengenai Atlantis dan lemuria diperoleh dengan men-channel kristal-kristal 'old soul' yang pernah digunakan pada kedua jaman ini. Beberapa monumen batu misterius berhasil
ditemukan di bawah perairan Yonaguni,Jepang.
Mungkinkah monumen-monumen itu merupakan sisa-sisa dari peradaban Lemuria?

Namun, berbeda dengan bangsa Atlantis yang lebih mengandalkan fisik,teknologi dan gemar berperang, bangsa Lemuria justru dipercaya sebagai manusia-manusia dengan tingkat evolusi dan spiritual yang tinggi, sangat damai dan bermoral.
Menurut Edgar Cayce,munculnya Atlantis sebagai suatu peradaban super power pada saat itu (kalau sekarang mirip Amerika Serikat begitulah) membuat mereka sangat ingin menaklukkan bangsa-bangsa di dunia,diantaranya Yunani dan Lemuria yang dipandang oleh para Atlantean sebagai peradaban yang kuat.

Berbekal peralatan perang yang canggih serta strategi perang yang baik,invansi Atlantis ke Lemuria berjalan seperti yang diharapkan.
Karena sifat dari Lemurian yang menjunjung tinggi konsep perdamaian,mereka tidak dibekali dengan teknologi perang secanggih bangsa Atlantean, sehingga dalam sekejap,Lemuria pun jatuh ke tangan Atlantis.
Para Lemurian yang berada dalam kondisi terdesak,ahirnya banyak meninggalkan bumi untuk mencari tempat tinggal baru di planet lain yang memiliki karakteristik mirip bumi,mungkin keberadaan mereka saat ini belum kita ketahui (ada yang mengatakan saat ini mereka tinggal di Planet Erra/Terra digugus bintang Pleiades).

Mungkin kisah para Lemurian yang meninggalkan bumi untuk menetap di planet lain ini sedikit tidak masuk akal,tapi perlu kita ketahui bahwa teknologi mereka pada saat itu sudah sangat maju,penguasaan teknologi penjelajahan luar angkasa mungkin telah dapat mereka realisasikan di jauh-jauh hari.
Tentunya penguasaan teknologi yang sama pada era peradaban kita ini, belum bisa disandingkan dengan kemajuan teknologi yang mereka ciptakan. Dari sekelumit kisah yang diuraikan, dapat ditarik kesimpulan bahwa para Lemurian tidak musnah oleh bencana gempa
bumi dan air bah seperti yang dialami oleh para Atlantean,namun karena peranglah yang membuat sebagain dari mereka berguguran.

Sementara semenjak kekalahannya oleh bangsa Atlantis,otomatis wilayah Lemuria dikuasai oleh para Atlantean, sampai saat ahirnya daratan itu diterpa oleh bencana yang sangat dasyat yang kemudian menenggelamkannya bersama beberapa daratan lainnya,termasuk diantaranya Atlantis itu sendiri.


(http://aryapoenya.blogspot.com/)

Benua Yang Hilang (Atlantis)


Menurut Kisah dari Plato,disitulah letak dari Benua Atlantis

ATLANTIS

Legenda yang berkisah tentang "Atlantis", pertama kali ditemui dalam karangan filsafat Yunani kuno: Dua buah catatan dialog Plato (427-347 SM) yakni: buku Critias dan Timaeus. Pada buku Timaeus, Plato berkisah: Di hadapan Selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya, di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena, namun di luar dugaan Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut. negara besar yang mempunyai peradaban tinggi itupun lenyap dalam semalam. Satu bagian dalam dialog buku Critias, tercatat kisah Atlantis yang dikisahkan oleh adik sepupu Critias. Critias adalah murid dari ahli filsafat Socrates , tiga kali ia menekankan keberadaan Atlantis dalam dialog.Kisahnya berasal dari cerita lisan Joepe yaitu moyang lelaki Critias, sedangkan Joepe juga mendengarnya dari seorang penyair Yunani bernama Solon ( 639-559 SM). Solon adalah yang paling bijaksana di antara 7 mahabijak Yunani kuno, suatu kali ketika Solon berkeliling Mesir, dari tempat pemujaan makam leluhur mengetahui legenda Atlantis. Catatan dalam dialog, secara garis besar seperti berikut ini:


Ada sebuah daratan raksasa di atas Samudera Atlantik arah barat Laut Tengah yang sangat jauh, yang bangga dengan peradabannya yang menakjubkan. Ia menghasilkan emas dan perak yang tak terhitung banyaknya: istana dikelilingi oleh tembok emas dan dipagari oleh dinding perak. Dinding tembok dalam istana bertakhtakan emas,cemerlang dan megah. Di sana, tingkat perkembangan peradabannya memukau orang. Memiliki pelabuhan dan kapal dengan perlengkapan yang sempurna, juga ada benda yang bisa membawa orang terbang. Kekuasaannya tidak hanya terbatas di Eropa, bahkan jauh sampai daratan Afrika. Setelah dilanda gempa dahsyat,tenggelamlah ia ke dasar laut beserta peradabannya, juga hilang dalam ingatan orang-orang.
Atlantis digambarkan sebagai peradaban dengan tingkat kemajuan teknologi yang tinggi. Konon,Pesawat Terbang,Pendingin ruangan,batu baterai,dll telah ada pada masa itu,,Menurut perhitungan versi Plato, waktu tenggelamnya kerajaan Atlantis, kurang lebih 11.150 tahun silam. Plato pernah beberapa kali mengatakan, keadaan kerajaan Atlantis diceritakan turun-temurun. Sama sekali bukan rekaannya sendiri. Plato bahkan pergi ke Mesir minta petunjuk biksu dan rahib terkenal setempat waktu itu. Guru Plato yaitu Socrates ketika membicarakan tentang kerajaan Atlantis juga menekankan, karena hal itu adalah nyata, nilainya jauh lebih kuat dibanding kisah yang direkayasa.

Jika semua yang diutarakan Plato memang benar-benarnyata, maka sejak 12.000 tahun silam, manusia sudah menciptakan peradaban. Namun di manakah kerajaan Atlantis itu? Sejak ribuan tahun silam orang-orang menaruh minat yang sangat besar terhadap hal ini. Hingga abad ke-20 sejak tahun 1960-an, laut Bermuda yang terletak di bagian barat Samudera Atlantik, di kepulauan Bahama, dan laut di sekitar kepulauan Florida pernah berturut-turut diketemukan keajaiban yang menggemparkan dunia.

Bukti2 arkeologi

*Suatu hari di tahun 1968, kepulauan Bimini di sekitar SamuderaAtlantik di gugusan Pulau Bahama, laut tenang dan bening bagaikan kacayang terang, tembus pandang hingga ke dasar laut. Beberapa penyelamdalam perjalanan kembali ke kepulauan Bimini, tiba-tiba ada yangmenjerit kaget. Di dasar laut ada sebuah jalan besar! Beberapa penyelamsecara bersamaan terjun ke bawah, ternyata memang ada sebuah jalanbesar membentang tersusun dari batu raksasa. Itu adalah sebuah jalanbesar yang dibangun dengan menggunakan batu persegi panjang danpoligon, besar kecilnya batu dan ketebalan tidak sama, namunpenyusunannya sangat rapi, konturnya cemerlang. Apakah ini merupakanjalan posnya kerajaan Atlantis?

*Awal tahun '70-an, sekelompok peneliti telah tiba di sekitar kepulauanYasuel, Samudera Atlantik. Mereka telah mengambil inti karang denganmengebor pada kedalaman 800 meter di dasar laut, atas ungkapan ilmiah,tempat itu memang benar-benar sebuah daratan pada 12.000 tahun silam.Kesimpulan yang ditarik atas dasar teknologi ilmu pengetahuan, begitumirip seperti yang dilukiskan Plato! Namun, apakah di sini tempattenggelamnya kerajaan Atlantis?

*Tahun 1974, sebuah kapal peninjau laut Uni Soviet telah membuat 8lembar foto yang jika disarikan membentuk sebuah bangunan kunomahakarya manusia! Apakah ini dibangun oleh orang Atlantis?

*Tahun 1979, ilmuwan Amerika dan Perancis dengan peranti instrumen yangsangat canggih menemukan piramida di dasar laut "segitiga maut" lautBermuda. Panjang piramida kurang lebih 300 meter, tinggi kurang lebih200 meter, puncak piramida dengan permukaan samudera hanya berjarak 100meter, lebih besar dibanding piramida Mesir. Bagian bawah piramidaterdapat dua lubang raksasa, air laut dengan kecepatan yang menakjubkanmengalir di dasar lubang. Piramida besar ini, apakah dibangun olehorang-orang Atlantis? Pasukan kerajaan Atlan pernah menaklukkan Mesir,apakah orang Atlantis membawa peradaban piramida ke Mesir? BenuaAmerika juga terdapat piramida, apakah berasal dari Mesir atau berasaldari kerajaan Atlantis?

*Tahun 1985, dua kelasi Norwegia menemukan sebuah kota kuno di bawahareal laut "segitiga maut". Pada foto yang dibuat oleh mereka berdua,ada dataran, jalan besar vertikal dan horizontal serta lorong, rumahberatap kubah, gelanggang aduan (binatang), kuil,bantaran sungai dll.Mereka berdua mengatakan: "Mutlak percaya, yang kami temukan adalahBenua Atlantik! Sama persis seperti yang dilukiskan Plato!" Benarkahitu? Yang disayangkan, piramida dasar laut segitiga Bermuda, berhasildiselidiki dari atas permukaan laut dengan menggunakan instrumencanggih, hingga kini belum ada seorang pun ilmuwan dapat memastikanapakah sebuah bangunan yang benar-benar dibangun oleh tenaga manusia,sebab mungkin saja sebuah puncak gunung bawah air yang berbentuk limas.Foto peninggalan bangunan kuno di dasar laut yang diambil tim ekspedisiRusia, juga tidak dapat membuktikan di sana adalah bekas tempatkerajaan Atlantis. Setelah itu ada tim ekspedisi menyelam ke dasarsamudera jalan batu di dasar lautan Atlantik Pulau Bimini, mengambilsampel "jalan batu" dan dilakukan penelitian laboratorium sertadianalisa. Hasilnya menunjukkan, bahwa jalan batu ini umurnya belummencapai 10.000 tahun. Jika jalan ini dibuat oleh bangsa kerajaanAtlantis, setidak-tidaknya tidak kurang dari 10.000 tahun. Mengenaifoto yang ditunjukkan kedua kelasi Norwegia itu, hingga kini pun tidakdapat membuktikan apa-apa. Satu-satunya kesimpulan tepat yang dapatdiperoleh adalah benar ada sebuah daratan yang karam di dasar lautAtlantik. Jika memang benar di atas laut Atlantik pernah ada kerajaanAtlantis, dan kerajaan Atlantis memang benar tenggelam di dasar lautAtlantik, maka di dasar laut Atlantik pasti dapat ditemukanbekas-bekasnya. Hingga saat ini, kerajaan Atlantis tetap merupakansebuah misteri sepanjang masa.

(http://aryapoenya.blogspot.com/)